Senin, 02 Agustus 2010

Water Birth di Bekasi


ASPEK HUMANIS WATERBIRTH

PERSIAPAN PASIEN UNTUK PERSALINAN WATER BIRTH


Pada perkembangan obstetrik modern hal yang terpenting yang harus dilakukan adalah proses humanisasi dalam persalinan dan kelahiran. Hal ini merupakan suatu pendekatan yang difokuskan pada keluarga, otonomi pasien dan penanganan nyeri. Upaya ini merupakan suatu hal yang essensial bagi keamanan fetus dan neonatus.
The Royal College of Obstetricans and Gynecologist mempublikasikan suatu guide line, protokol yang disepakati, untuk mencegah komplikasi yang tidak terduga. Dengan demikian guide line merupakan suatu hal yang mutlak dimiliki oleh penyedia layanan waterbirth. Guide line atau protokol yang ada merupakan acuan utama yang menjadi dasar dalam pendekatan kepada pasien dan keluarganya.
Beberapa penelitian yang ada, menunjukkan bahwa berendam dalam air selama water birth memberikan keuntungan yang signifikan pada luaran persalinan. Setiap maternity unit memiliki dan mengembangkan policy penggunaan waterbirth, termasuk diantaranya yang sangat berhubungan dengan persiapan pasien dan kesiapan pasien adalah pemberian informasi tentang water birth. Penyedia layanan wajib memberikan pengarahan tentang proses persalinan sampai ibu mengerti dan memahaminya.
Pemahaman mengenai faktor risiko yang akan dialami oleh ibu dan bayinya merupakan hal penting lainnya yang perlu diketahui, sehingga calon ibu benar-benar siap untuk melakukan persalinan water birth. Protokol persalinan merupakan suatu hal yang mutlak harus dimiliki untuk mencegah resiko dan komplikasi persalinan. Resiko pada ibu secara teoritis diantaranya ada kemungkinan air masuk ke aliran darah ibu. Secara teoritis resiko aspirasi air pada water birth terjadi kira-kira 95%. Resiko pada bayi merupakan suatu hal penting. Meskipun demikian, mayoritas ahli medis percaya bahwa situasi ini sangat jarang terjadi, sebab bayi-bayi tidak akan menghirup udara sampai bayi muncul ke permukaan air.
Pada tahun 1999 Gilbert dkk mempublikasikan penelitiannya pada tahun 1996 dengan mengambil sampel sebanyak 4032 bayi yang lahir dalam air. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mortalitas perinatal secara bermakna tidak lebih tinggi daripada resiko persalinan konvensional.
Pada protokol yang dibuat untuk persalinan water birth, Pemerintah Australia juga menegaskan agar segenap petugas kesehatan yang terlibat  bertanggung jawab pada setiap informasi yang diberikan pada setiap wanita calon pengguna tehnik water birth. Dimana data yang diberikan adalah data akurat dan terbaru yang sudah diinformasikan pada awal kehamilan . Hal ini menjadi suatu hal yang sangat penting dalam mempersiapkan pasien dalam menjalani persalinan water birth oleh karena begitu banyak faktor resiko pada ibu dan bayi yang dapat dijadikan pertimbangan oleh pasien . 
Secara umum persiapan lain yang harus dipersiapkan oleh calon ibu tidak berbeda jauh dengan persiapan persalinan bagi ibu dan calon bayi yang dilahirkan secara normal.  Situasi atau lingkungan yang kondusif bagi calon ibu selama persalinan water birth akan sangat mendukung keberhasilan program ini, oleh karena itu peran keluarga yang mendampingi merupakan hal penting yang perlu disiapkan sebelum persalinan. Demikian juga jenis sarana pendukung lainnya yang akan dipergunakan selama proses berlangsung sedapat mungkin dibicarakan sehingga calon ibu benar-benar merasakan kenyamanan selama  persalinan.


SELEKSI PASIEN
Water birth umumnya diberikan pada wanita hamil aterm tanpa komplikasi.
Syarat-syarat persalinan dengan water birth:
  1. Ibu hamil resiko rendah          
  2. Ibu hamil tidak mengalami infeksi vagina, saluran kencing dan kulit
  3. Tanda vital ibu dalam batas normal dan CTG bayi normal (baseline, variabilitas dan ada akselerasi)
  4. Air hangat digunakan untuk relaksasi dan penanganan nyeri setelah dilatasi serviks mencapai 4-5 cm
  5. Pasien menyetujui instruksi penolong, termasuk keluar dari kolam tempat berendam jika diperlukan
Kriteria/Indikasi :
  1. Merupakan pilihan ibu
  2. Kehamilan normal  / 37 minggu
  3. Fetus tunggal (tidak kembar), presentasi kepala
  4. Tidak menggunakan obat-obat penenang
  5. Ketuban pecah spontan  < 24 jam
  6. Kriteria non klinik seperti staf dan peralatan
  7. Tidak ada komplikasi kehamilan seperti (Preeklamsia, gula darah yang tidak terkontrol, hipertensi, dll)
  8. Denyut jantung normal
  9. Cairan amnion jernih
  10. Persalianan spontan atau setelah menggunakan misoprostaol atau pitocin
  11. Tidak ada perdarahan. Kehilangan darah pada persalinan ini sukar dinilai terutama diakibatkan oleh penolong yang kurang berpengalaman pada persalinan dengan tehnik ini. Banyak penyedia layanan ini lebih menyukai melahirkan placenta di luar kolam.
Kontraindikasi :
  1. Infeksi yang dapat ditularkan melalui kulit dan darah
  2. Infeksi dan demam pada ibu
  3. Herper genitalis. Herpes sangat mudah ditularkan lewat air.
  4. Denyut jantung abnormal
  5. Perdarahan pervaginan abnormal
  6. HIV, Hepatitis
  7. Makrosomia
  8. Mekoneum. Meconeum yang ringan atau sedang dapat dikatakan normal ada pada persalinan. Jika meconeum tampak pada air, hendaknya petugas segera membersihkannya atau membantu pasien keluar darri kolam water birth.
  9. Bayi dalam posisi sungsang
  10. Bayi kembar
  11. Bayi yang sudah diperkirakan lahir secara prematur ( 2 minggu atau lebih sebelum waktu persalinan)
  12. Kondisi yang memerlukan monitoring secara terus menerus kecuali terdapat suatu kondisi dimana tersedia waterproof tranducers.


Tahun 1995, Alderdice dkk melakukan penelitian retrospektif pada 4494 persalinan dalam air yang dilakukan oleh bidan di Inggris dan daerah Wales. Mereka melaporkan 12 kematian bayi, 51 kasus kesakitan (infeksi saluran nafas). Namun peneliti menyimpulkan bahwa tidak ditemukan bukti bahwa persalinan dalam air kurang aman jika dibandingkan persalinan konvensional. Komite fetus dan newborAmerican Academy of Pediatric  menyampaikan bahwa tingkat keamanan dan efektifitas bagi bayi dalam persalinan water birth belum dapat dipastikan. Sementara The British Paediatric Surveillance menyebutkan tentang kematian atau perlunya penanganan khusus pada bayi yang persalinannya dalam air dari tahun 1994-1996. Beberapa laporan kasus menyebutkan adanya sepsis pada bayi dari kolam water birth yang terkontaminasi namun angka yang didapatkan belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Berdasarkan hal tersebut di atas  maka prosedur untuk menjaga kebersihan kolam water birth sangat perlu diperhatikan oleh setiap penyedia jasa water birth
Berikut prosedur yang dikutip dari guide line pemerintah Australia untuk water birth:
  1. Pada  kolam portable bersihkanlah kolam dengan pembersih disposable
  2. Sedangkan bagi yang mempergunakan  kolam mandi  spa yang digunakan sebaiknya  regimen pembersih seperti jets, pipa penghisap, pipa dan penyaring. Kolam dijaga tetap kering dan bersih dengan menggunakan cairan chlorine setiap kali habis digunakan.
  3. Cairan pembersih yang dipakai adalah cairan yang biasa digunakan di rumah sakit ataupun yang telah mendapat persetujuan oleh organisasi setempat.
  4. Kolam mandi sebaiknya dikeringkan dibawah udara kering.
  5. Kolam mandi sebelum digunakan kembali sebaiknya dibersihkan lagi.
  6. Pemeliharaan dilakukan dengan rutin.
  7. Dilakukan testing dengan Legionella test untuk persediaan air rumah sakit dimana test kuman ini juga disesuaikan dengan rekomendasi pemerintah setempat.
Kontroversi penggunaan water birth hingga menginjak abad ke 20 atau hampir 3 abad dari metode ini mulai ditulis dan dikenal (tahun 1723) tidak lepas dari berbagai ragam hasil penelitian yang telah dilakukan oleh berbagai peneliti di berbagai Negara. Kenyataannya metode ini semakin meluas dan populer di masyarakat. Penggunaan analgesia selama persalinan yang rendah dan kenyamanan yang diperoleh oleh ibu selama persalinan merupakan daya tarik yang kuat bagi penyedia dan calon pemakai jasa water birth. Perbaikan mutu  dan standarisasi pelayanan sesuai dengan guide line yang ada merupakan kunci dari keamanan dan kenyamanan tehnik ini. Oleh karena itu penelitian-penelitiaan sebaiknya terus dilakukan guna mendapatkan tehnik dan guide line terbaik dari persalinan water birth. Penelitian yang sahih tentunya sangat didukung oleh metode penelitian yang baik dan terkontrol. Semoga ke depan dengan makin banyaknya penelitian-penelitian yang randomized dan terkontrol yang ada mampu meningkatkan penilaian ilmiah terhadap tehnik water birth dan pada akhirnya water bith dapat menjadi salah satu metode persalinan terbaik yang diyakini dan dicari oleh masyarakat.

INFO LEBIH LANJUT :

Dr. Ita Rosita, SpOG
Global Awal Bros Hospital
Jl. KH. Noer Alie Kav.17-18 Kalimalang - Bekasi Barat
Phone : 021-886 8888
Mobile : 0813 2968 6061
http://www.globalawalbroshospital.com



2 komentar:

  1. Water birth ini bagus banget, karena ibu hamil tetap bisa melahirkan dengan cara alamiah, namun dengan rasa sakit dan nyeri yang berkurang jauh. Ibu hamil juga jadi lebih rileks sebelum dan sesudah melahirkan. Saya baca artikelnya di Kompas 8 Agustus 2010.
    http://female.kompas.com/read/xml/2010/08/09/08472260/Gentle.Birth..Menghadapi.Persalinan.dengan.Tenang-3

    BalasHapus
  2. Menarik :) ini layanan sendiri atau salah satu fasilitas dari rs yah?

    BalasHapus